Genre : Horror
Langit masih terlihat gelap, matahari belum memancarkan sinarnya di pagi ini. Sudah 2 bulan aku liburan semester dan sudah waktunya untuk kembali melanjutkan kuliah. Tepatnya pukul 5 pagi aku berangkat dari rumah ke kampus. Hari ini aku sengaja bersiap-siap lebih awal dari biasanya karena aku tidak mau datang terlambat lagi ke kampus karena kampus ku sangatlah jauh.
Butuh waktu 2 jam lebih agar bisa sampai di kampus, aku harus menuju tempat itu dengan sekali naik angkot lalu disambung bus metromini kemudian naik kereta hingga akhirnya naik bus kampus menuju kampus. Pagi ini dengan mengenakan kaos merah, celana jeans panjang dengan tas selempangan berwarna abu-abu, aku berjalan seorang diri. Saat aku turun dari angkot lalu naik bus metromini untuk melanjutkan perjalanan seperti biasanya, namun seperti ada yang berbeda hari ini, mungkin aku terlalu pagi sehingga semua terlihat gelap ditambah lampu di dalam bus ini tidak dinyalakan sehingga aku tidak dapat melihat jelas orang-orang yang ada di dalam bus ini.
Tapi aku masih bisa memperhatikan tingkah laku dan ekspresi wajah mereka. Saat aku naik metromini ini semua bangku sudah terisi kecuali satu bangku kosong yang sekarang telah aku duduki. Bus ini berjalan dengan perlahan namun tidak berhenti untuk mencari penumpang lagi.Di perjalanan aku selalu memperhatikan sekelilingku, tak ada suara orang yang bercakap-cakap, tak ada orang yang memperhatikan ke arah jalan atau mengotak-atik hp sekedar untuk smsan atau update status. Semua terasa diam dan tak bergerak bahkan sang sopir dan keneknya pun tidak berkata sepatah katapun, semua penumpang terlihat duduk dengan kepala tertunduk tanpa memegang apapun ditangannya.
Sang kenek itu menghampiriku dan membunyikan koin ditangannya lalu aku langsung membayar ongkos kepada kenek itu. Aku mulai memperhatikan kembali sekelilingku, mungkinkah mereka masih mengantuk sehingga terlihat tak berdaya atau mereka semua terlihat seperti zombie. Ah terlalu cepat bagiku untuk menyimpulkan semua itu. Aneh sudah hampir sampai stasiun tetapi tidak ada satu orang pun yang turun di sepanjang perjalanan, sesampai di stasiun aku langsung segera turun. Tapi mereka semua tidak ada yang ikut turun padahal biasanya banyak sekali yang turun di stasiun ini, mungkin saja mereka benar-benar turun di tempat tujuan akhir bus tersebut. Pikiranku terlalu menerawang kemana-mana memikirkan hal tersebut.
Tiba di stasiun tepat pukul 6 pagi aku langsung membeli tiket, aku menunggu kereta yang akan datang sebentar lagi dengan pikiran yang masih dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai keanehan yang terjadi.Besoknya aku ingin memastikan apakah hari ini akan sama dengan kemarin, apakah aku akan mengalami kejadian yang sama persis di metromini. Lalu saat aku menaiki metromini tersebut ternyata hanya ada satu buah kursi yang kosong dan letaknya paling belakang di pojok kanan. Hari ini tidak berbeda jauh dengan kemarin namun yang berbeda yaitu aku mendengar begitu banyak suara bahkan mereka semua tidak ada yang diam. Mulut mereka semua berbicara tanpa berhenti sejenak untuk menghela napas. Namun aku sama sekali tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan, bahasa mereka berbicara terlalu cepat dan berantakan. Sungguh benar-benar aneh dan membuatku merasa pusing sehingga aku mengambil headset untuk mendengarkan musik dari hp ku. Tanpa sadar aku telah tertidur di sepanjang perjalanan dan terbangun saat metromini ini tiba di stasiun. Tanpa ada kecurigaan aku pun turun dan tak menyadari bahwa tak ada satu orangpun yang turun dari metromini tersebut dan suara mereka masih terdengar hingga aku turun.
Langit masih terlihat gelap, matahari belum memancarkan sinarnya di pagi ini. Sudah 2 bulan aku liburan semester dan sudah waktunya untuk kembali melanjutkan kuliah. Tepatnya pukul 5 pagi aku berangkat dari rumah ke kampus. Hari ini aku sengaja bersiap-siap lebih awal dari biasanya karena aku tidak mau datang terlambat lagi ke kampus karena kampus ku sangatlah jauh.
Butuh waktu 2 jam lebih agar bisa sampai di kampus, aku harus menuju tempat itu dengan sekali naik angkot lalu disambung bus metromini kemudian naik kereta hingga akhirnya naik bus kampus menuju kampus. Pagi ini dengan mengenakan kaos merah, celana jeans panjang dengan tas selempangan berwarna abu-abu, aku berjalan seorang diri. Saat aku turun dari angkot lalu naik bus metromini untuk melanjutkan perjalanan seperti biasanya, namun seperti ada yang berbeda hari ini, mungkin aku terlalu pagi sehingga semua terlihat gelap ditambah lampu di dalam bus ini tidak dinyalakan sehingga aku tidak dapat melihat jelas orang-orang yang ada di dalam bus ini.
Tapi aku masih bisa memperhatikan tingkah laku dan ekspresi wajah mereka. Saat aku naik metromini ini semua bangku sudah terisi kecuali satu bangku kosong yang sekarang telah aku duduki. Bus ini berjalan dengan perlahan namun tidak berhenti untuk mencari penumpang lagi.Di perjalanan aku selalu memperhatikan sekelilingku, tak ada suara orang yang bercakap-cakap, tak ada orang yang memperhatikan ke arah jalan atau mengotak-atik hp sekedar untuk smsan atau update status. Semua terasa diam dan tak bergerak bahkan sang sopir dan keneknya pun tidak berkata sepatah katapun, semua penumpang terlihat duduk dengan kepala tertunduk tanpa memegang apapun ditangannya.
Sang kenek itu menghampiriku dan membunyikan koin ditangannya lalu aku langsung membayar ongkos kepada kenek itu. Aku mulai memperhatikan kembali sekelilingku, mungkinkah mereka masih mengantuk sehingga terlihat tak berdaya atau mereka semua terlihat seperti zombie. Ah terlalu cepat bagiku untuk menyimpulkan semua itu. Aneh sudah hampir sampai stasiun tetapi tidak ada satu orang pun yang turun di sepanjang perjalanan, sesampai di stasiun aku langsung segera turun. Tapi mereka semua tidak ada yang ikut turun padahal biasanya banyak sekali yang turun di stasiun ini, mungkin saja mereka benar-benar turun di tempat tujuan akhir bus tersebut. Pikiranku terlalu menerawang kemana-mana memikirkan hal tersebut.
Tiba di stasiun tepat pukul 6 pagi aku langsung membeli tiket, aku menunggu kereta yang akan datang sebentar lagi dengan pikiran yang masih dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai keanehan yang terjadi.Besoknya aku ingin memastikan apakah hari ini akan sama dengan kemarin, apakah aku akan mengalami kejadian yang sama persis di metromini. Lalu saat aku menaiki metromini tersebut ternyata hanya ada satu buah kursi yang kosong dan letaknya paling belakang di pojok kanan. Hari ini tidak berbeda jauh dengan kemarin namun yang berbeda yaitu aku mendengar begitu banyak suara bahkan mereka semua tidak ada yang diam. Mulut mereka semua berbicara tanpa berhenti sejenak untuk menghela napas. Namun aku sama sekali tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan, bahasa mereka berbicara terlalu cepat dan berantakan. Sungguh benar-benar aneh dan membuatku merasa pusing sehingga aku mengambil headset untuk mendengarkan musik dari hp ku. Tanpa sadar aku telah tertidur di sepanjang perjalanan dan terbangun saat metromini ini tiba di stasiun. Tanpa ada kecurigaan aku pun turun dan tak menyadari bahwa tak ada satu orangpun yang turun dari metromini tersebut dan suara mereka masih terdengar hingga aku turun.
{Bersambung...}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar