Harry Potter - Golden Snitch Kumpulan Cerpen Menarik: Misteri Coretan Dinding Sekolah {Part 2}
Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Sabtu, 13 Juni 2015

Misteri Coretan Dinding Sekolah {Part 2}


Genre: Horror

Ternyata mang Ibing belum mengunci pintu gerbangnya, lantas mereka pun akhirnya dengan mudah masuk ke dalam “Sin, gimana udah bisa belum?” ujar Nay “udeh ayo…” mereka pun mulai masuk ke halaman sekolah setelah ia memasuki beberapa meter, dari depan sekolah ia melihat sebuah bayangan di bawah sinarnya lampu “Nay.. Nayy.. ada orang awas…” mereka pun bersembunyi di balik tembok
“lohh? kok pintu gerbang kebuka perasaan tadi udah di tutup?” mang Ibing penjaga sekolah heran, kemudian ia kedepan untuk menetup pintu gerbang tersebut, “Nay.. kita lewat belakang aja soalnya kalau kita lewat depan nanti ketahuan mang Ibing…” “ya udah ayo cepet” lalu ia mulai menaiki anak tangga.

Lokasi toilet itu ada di lantai 2, dengan berhati-hati mereka naik namun entah mengapa Nay seperti melihat ada seorang wanita berdiri di depan kelas ruang IPA 2 “Sin, sin” “duh, apaan sih?” “ada cewek di depan ruang kelas IPA 2, tuh lihat deh” “kamera, kamera…” mereka mulai mengambil gambarnya namun tanpa terpikirkan bayangan itu lama-lama semakin mendekat, mendekat dan mendekat… kemudian mereka kabur turun ke bawah

Tanpa sengaja mereka tertabrak oleh seseorang “aaahhh” teriak mereka saking terkejutnya “aaahhh” “heyy.. heyyy… ini gue Reno hey…” ternyata dia menabrak cowok bernama Reno salah satu murid di sekolah tersebut, dia adalah ketua osis di sekolah itu “Renooo?” ujar mereka “iya ini gue lagian ngapain lo malem-malem kemari? kurang kerjaan banget?” ujar Reno “yeee… lagian lo ngagetin gue aja…” ujar Sinta “lah lo sendiri ngapain disini belum pulang lo?” ujar Nay “kalian giman sih, kalian lupa yah gua kan ketua osis di sini sudah semestinya gue pulang malem malah setiap hari gue pulang malem lembur gue..” ujar Reno “ouhhh hehehehe… Maaf” ujar Nay “ya udah sekarang lo pulang sana, nagapain lagi disini?” “lo aja duluan kita masih ada urusan..” ujar Sinta “gue penasaran deh sama kalian jangan-jangan lo mau nyuri soal ulangan matematika yahh?” “hahaha… gue lebih pinter kali dari pada lo” ujar Nay “terus lo mau ngapain?” “gue lagi nyelesaiin proyek misteri” “hahahaah… Project misteri? hahahah ada-ada aja lo, kalau lo ingin nyelesaiin protek misteri jangan disini tempatnnya disini mah gak ada apa-apa” “yeehh jangan salah Ren tadi siang gue ke toilet dan tiba-tiba aja gue mendengar suara tangisan dari balik coretan dinding kamar mandi sekolah dan gue pengen mecahin rahasia misteri di sekolah ini..” “oooo yah? ya udah gue juga penasaran pengen tau apa bener di sekolah ini ada rahasia misteri?” ujar Reno “lo mau ikut Ren?” Tanya Sinta “iya ya udah kita mulai dari mana?” “kita ke lantai 2 sekarang”

Mereka pun mulai naik kembali kali ini di temani Reno mereka berjalan pelan-pelan sambil merekam keadaan sekitar namun ketika mereka melewati ruangan Lab komputer terdengar suara ketukan pintu “tukk.. tukkk… tukkk…” “Guys itu bunyi apa?” ujar Nay “kayanya suara itu dari dalam Lab komputer deh” ujar Reno “ya udah kita masuk ke ruang lab.” Namun pintunya terkunci “pintunya dikunci guys…” ujar Reno “ya udah kita lihat dari jendela aja” ujar Sinta kameranya pun mulai merekam sekitar dari dalam lab yang dijulurkan dari luar jendela lalu dari sekian banyak komputer yang ada hanya ada satu komputer yang nyala, mereka melihat dari layar handycam “guys kemari deh di sebelah sana ada cahaya…” ujar Sinta “itu kayanya ada satu komputer yang masih nyala dehh, gue ke mang ibing dulu yah? minta kunci lab?” ujar Reno “jangan… nanti dia curiga sama kita…” ujar Nay “kalian tenang aja serahin semuanya sama gue oke?” ujar Reno “tapi Ren…?” ujar Sinta lalu Reno langsung pergi meninggalkan mereka untuk minta kunci lab sementara itu Reno mulai mencari-cari mang Ibing “mangg… manggg… manggg Ibing… duh kemana sih mang Ibing mang…” Ujar Reno, ia lalu ke pos penjaga siapa tau mang Ibing berada disana, namun ternyata mang Ibing juga gak ada lalu Reno melihat ada sesosok perempuan di depan gerbang tengah menangis masih mengenakan seragam sekolah putih abu-abu… ia sedang bersandar di besi-besi pintu gerbang.
                             {Bersambung...}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar