Genre : Horror
Dengan keberaniannya Reno memanggil nya “Heyyy… Lo ngapain masih disini? lo anak IPA berapa?” Tanya Reno namun tidak digubris olehnya ia hanya terdiam “lo kenapa kok lo diem aja…?” setelah beberapa lama Reno menunggu wanita itu, akhirnya ia menghadapi mukanya kepada Reno daannn… “Siska?” ujar Reno kaget Siska adalah kekasih nya Reno yang menghilang entah kemana tanpa kabar, dan selama kehilangannya tersebut kabar yang beredar Siska telah meninggal dunia.
Semenjak itu Reno mulai menjalani hidup dengan penuh penyesalan dikarenakan dia sebagai cowoknya tidak bisa menjaganya, sering kali Reno jatuh sakit akibat selalu memikirkan Siska cewek nya, ia juga sering melamun dan tidak konsentrasi dalam belajar, namun waktu telah merubahnya dan ia bisa move on darinya namun kini ia kembali, siapa yang berada di depannya sekarang? “kamu, enggak mungkin kamu bukanya sudah meniggal?” “ikuti aku Ren…” ujar siska lalu Reno pun mengikutinya dan Siska menuju ke sebuah tempat yaitu kamar mandi sekolah dan Reno pun bertanya-tanya “Kenapa kamu mengajak aku kemari…?” Siska diam seribu bahasa tatapan matanya yang kosong membuat Reno heran dan bingung namun tak lama Nayla datang bersama Sinta “Ren lo kemana aja sih gue cari-cariin juga Haa? Siska? lo,” ujar Sinta setelah ia menyadari bahwa disana ada Siska “Sis, selama ini lo kemana aja? enggak ada kabar sama sekali”
kemudian siska mengambil sebuah spidol bertinta merah lalu ia mulai menulis di sebuah dinding kamar mandi, dalam tulisan tersebut ia menjelaskan tentang hilangnya ia selama ini
“Ren maafkan aku yang menghilang begitu saja tanpa
kabar, aku memang sudah meninggal alam kita sudah berbeda aku mau kalian tolong
aku makamkan jenazah ku sewajarnya, jenazah ku berada di dalam dinding ini, aku
diperk*sa oleh Fadli di dalam sebuah kamar mandi ini kemudian aku berusaha
untuk menghindar namun aku tidak bisa, kejadian ini dia lakukan pada malam hari
ketika semua anak-anak sudah pada pulang, awalnya ia meminta ku untuk
menemaninya mengerjakan sebuah tugas namun setelah itu ia mengajak ku ke dalam
sebuah toilet sempat aku menolak tapi ia mengancam dan menarik aku untuk masuk
ke dalam kamar mandi, pada saat itulah ia melakukan hal yang tidak sepantasnya
terhadap ku, aku mencoba berteriak namun ia telah mengeluarkan sebuah pisau
lalu menusuk ku, dengan rasa takutnya ia lalu mengubur jenazah ku di dalam
dinding ini tolong kalian pindahkan jenazah ku sewajarnya” mendengar penjelasan
yang ditulis siska Reno sedih ia sangat marah terhadap temanya sendiri Fadli,
ia tidak menyangka bahwa sahabatnya berani berbuat seperti itu terhadap temanya
sendiri “aaarrrggghhh… Fadliii…” teriak Reno penuh penyesalan lalu Sinta dan
Nayla menenangkan nya “sudah lah Ren, yang terjadi biarlah terjadi lo yang
sabar yah, sekarang lebih baik kita pindahkan jenazahnya Siska dengan
selayaknya” ujar Nay
Lalu pagi harinya seluruh isi sekolah gempar mendengar kabar yang selama ini terpendam polisi datang ke tempat kejadian perkara dengan membokar dinding kamar toilet, banyak murid yang penasaran ingin melihat, serta banyak guru yang merasa kehilangan Siska belum lagi Sinta dan Nay, di samping itu Reno datang ke kelasnya Fadli tanpa basa-basi lagi Reno menghajarnya dan memukulinya habis-habisan ia tidak terima wanita yang ia sayang kehormatanya diambil oleh lelaki bejat macam dia “Kurangg ajar, ternyata lo pagar makan tanaman yah, gak nyangka gue kalau lo menusuk gue dari belakang sahabat macem apa lo, lo tega memperk*sa Siska di toilet sampai lo membunuhnya dan asal lo tahu semua rahasia busuk lo telah kebongkar sekarang polisi sedang mengidentifikasi jenazahnya Siska yang lo kubur di dalam dinding kamar mandi…”
Lalu tiba-tiba datang seorang guru beserta polisi berniat ingin menangkap Fadli “Fadli ikut bapak ke kantor…” ujar gurunya dan akhirnya misteri coretan dinding sekolah telah terkuak rahasia yang selama ini tersimpan oleh sekolahan ini menjadikan daftar deretan project misteri yang sukses mereka kerjakan, lalu tiba-tiba Reno melihat sesosok Siska yang tersenyum bahagia itu menandakan bahwa sekarang siska tenang di alam sana, Reno pun membalas senyumannya namun seketika itu juga Siska hilang dari pandangan mata. Dan kini Fadli menjadi tersangka akibat kasus pembunuhannya terhadap seorang wanita remaja berusia 18 tahun dan kini ia mendekam di sel tahanan bersama para Narapidana lainnya dan tidak hanya itu juga pihak sekolah lantas langsung mengeluarkannya dari sekolah.
{Selesai}