Harry Potter - Golden Snitch Kumpulan Cerpen Menarik: "Two Face" part 1
Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Sabtu, 28 Mei 2016

"Two Face" part 1




Dipenghujung malam itu aku duduk sendirian di teras rumah ku sambil memandang indahnya rembulan malam yang memancarkan sinarnya.Ku memandang bintang di langit sambil membayangkan bisakah aku memetik nya?.Tak lama kemudian langit pun mulai mendung dan akhirnya hujan pun turun dengan deras nya.Hal itu membuatku harus terpaksa mengakhiri pandangan ku ke langit. Bintang dan bulan pun kini mulai tertutup oleh awan hitam. Kemudian aku segera masuk ke kamar karna di luar sedang hujan deras.Sebelumnya,perkenalkan namaku Cindy.Aku adalah seorang murid kelas 2 di sebuah SMA negeri di Jakarta.

Tuhan tak pernah berjanji bahwa langit akan biru,Tuhan juga tak pernah berjanji bahwa bulan akan selalu bulat,Tapi Tuhan berjanji bahwa disaat kita mendapatkan cobaan dan berusaha menjalani nya dengan sabar pasti Tuhan akan memberikan kita sebuah kebahagiaan.Seperti hal nya pelangi, ia akan datang setelah hujan turun.Mengapa demikian?karena kita tak akan bisa merasakan kebahagiaan sebelum kita mendapatkan cobaan.

Aku tau bahwa semua yang ada di dunia ini milik Tuhan,termasuk juga orang yang aku suka.Ya,orang yang aku suka itu bernama Nicholas.Ia adalah kakak kelas di sekolah ku.Entah mengapa aku bisa suka padanya.Namun yang aku tau dia memang tampan dan baik banget.Aku setiap hari di sekolah selalu pergi bersama ke kantin berdua.Namun hari ini tak seperti biasanya,ia kini tak kelihatan batang hidung nya.Kemana pergi nya ia?.Aku pun bertanya kepada salah satu teman sekelasnya Nicholas.

“Eh liat si Nicholas gak?”.Tanyaku.
“Gak tau,dia hari ini gak masuk sekolah”.Ucap salah satu teman nya Nicholas.
“Kenapa dia tak masuk sekolah?”.Tanyaku kembali.
“Aku juga tak tau”.
“Oh yaudah makasih”.

Kemudian aku langsung bergegas ke kantin sendirian untuk membeli makanan.Disaat aku sedang berjalan menuju kantin,aku bertemu dengan seorang cowok berpenampilan sangat culun.Cowok itu menarik tangan ku dan dengan sekejap aku melepaskan genggaman cowok itu.Lalu cowok itu mengajak ku berkenalan.Cowok itu berperilaku sangat aneh seperti menggigit kuku & menggaruk-garuk rambut.Sungguh cowok itu sangat aneh dan culun.

“Hai kenalkan namaku Joko.Aku murid baru disini”.Ucap cowok itu sambil menjulurkan tangan nya.
“Ya hai juga namaku Cindy”.Jawabku singkat.
Dalam hatiku berkata “Pantesan aja orang nya culun banget,namanya aja kampungan”.
“Cindy,kamu mau makan bareng aku gak?”.Ajak cowok itu kepada ku.
“Gak mau ah aku udah kenyang.Lain kali aja ya”.
“Oh yaudah deh tapi lain kali harus mau ya”.

Aku pun tak menjawab ucapan cowok aneh itu.Aku langsung bergegas lari masuk ke dalam kelas.Ketika aku sedang berada di kelas,tiba-tiba cowok aneh itu kembali menghampiri ku.Kali ini dia membawa sepucuk kertas merah dan setangkai bunga mawar yang menempel di boneka beruang berukuran sedang.Entah apa maksud cowok aneh itu menghampiri ku kembali.Dari depan pintu ia berteriak memanggil namaku.Namun aku tak menanggapinya sama sekali.Tak lama kemudian akhirnya cowok aneh itu masuk ke dalam kelas ku dan menghampiri ku yang sedang duduk di bangku sambil main hp.

“Hai Cindy,ini aku bawain boneka dan setangkai bunga mawar untuk mu”. Ucap cowok aneh itu kepada ku.
“Ngapain lagi sih nemuin aku?”.Jawabku dengan nada sedikit agak keras.
“Maaf kalau kamu gak suka dengan kedatangan aku.Aku kesini cuma mau memberikan ini”.Kata cowok itu sambil menunjukan barang-barang yang ia bawa berupa boneka,setangkai bunga mawar,dan sepucuk surat merah.
“Baiklah aku terima barang pemberian kamu ini”.Ujarku.
“Makasih ya kamu udah mau nerima barang pemberian aku.Oh ya,jangan lupa juga baca sepucuk surat merah dari ku ini ya”.
“Iya nanti sepulang sekolah aku akan baca surat nya”.
“Yaudah aku balik dulu ke kelas ya,bye Cindy”.

Setelah Joko pergi meninggalkan ku,jauh di lubuk hatiku penasaran ingin membaca sepucuk surat merah itu.Tapi aku takut teman-temanku ikutan membacanya.Sebaiknya aku membaca surat ini di rumah saja,ucapku dalam hati.
Sepulang sekolah,biasanya aku selalu pulang bersama dengan Nicholas. Namun karna hari ini ia tidak masuk sekolah,akhirnya aku pun pulang sendirian.Aku berjalan menelusuri jalan yang sepi dan jarang ada orang yang melewati jalan ini.Ya,rumahku memang berada di kawasan komplek perumahan.Sesampainya di rumah,Aku melihat ada seseorang sedang berdiri di depan rumahku.Entah siapa orang yang sedang berdiri itu. Pakaian nya lusuh,dekil,dan compang-camping.Kalau dilihat dari cara berpakaian nya ia terlihat seperti seorang pengemis.Aku pun bergegas menghampirinya.

                                 “Bersambung...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar